Sabtu, 08 Februari 2020

Renungan Diri

Adaptasi
Oleh: Siti Nurlatifah

Hidup bertetangga itu gampang-gampang susah, sebab watak setiap orang itu berbeda-beda. Hidup akan indah dan nyaman jika kita bisa memahami watak seseorang.

Jika kita tahu watak seseorang, maka kita akan mudah memahami dan bersikap seperti apa padanya. Menyikapi orang yang mudah baper beda dengan menyikapi orang yang cuek. Menyikapi orang yang agresif beda dengan menyikapi orang yang submisif. Semuanya harus sesuai dengan porsi masing-masing.

Terkadang mengalah itu lebih baik untuk menghindari sebuah konflik. Sehingga mengalah bukan berarti kalah. Namun, sebuah sikap untuk membuat keadaan lebih baik, karena semuanya perlu proses.

Hindari perselisihan hanya karena mementingkan sebuah ego. Hindari membuka aib seseorang, hanya karena kita ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Banyak hati yang harus dijaga oleh lisan dan sikap kita.

Berbuat baiklah tanpa harus menjatuhkan yang lain. Majulah tanpa harus menyingkirkan orang lain. Sebab dunia hanyalah tempat mampir. Tak ada yang abadi di dunia, semua hanyalah titipan belaka.

Semoga kita semua bisa menjadi insan yang senantiasa terhindar dari sifat iri dan dengki serta bermanfaat bukan untuk beberapa orang saja, tapi bermanfaat untuk semua orang. Amiiin

Subang, 09 Februari 2020

Renungan Diri

Adaptasi
Oleh: Siti Nurlatifah

Hidup bertetangga itu gampang-gampang susah, sebab watak setiap orang itu berbeda-beda. Hidup akan indah dan nyaman jika kita bisa memahami watak seseorang.

Jika kita tahu watak seseorang, maka kita akan mudah memahami dan bersikap seperti apa padanya. Menyikapi orang yang mudah baper beda dengan menyikapi orang yang cuek. Menyikapi orang yang agresif beda dengan menyikapi orang yang submisif. Semuanya harus sesuai dengan porsi masing-masing.

Terkadang mengalah itu lebih baik untuk menghindari sebuah konflik. Sehingga mengalah bukan berarti kalah. Namun, sebuah sikap untuk membuat keadaan lebih baik, karena semuanya perlu proses.

Hindari perselisihan hanya karena mementingkan sebuah ego. Hindari membuka aib seseorang, hanya karena kita ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Banyak hati yang harus dijaga oleh lisan dan sikap kita.

Berbuat baiklah tanpa harus menjatuhkan yang lain. Majulah tanpa harus menyingkirkan orang lain. Sebab dunia hanyalah tempat mampir. Tak ada yang abadi di dunia, semua hanyalah titipan belaka.

Semoga kita semua bisa menjadi insan yang senantiasa terhindar dari sifat iri dan dengki serta bermanfaat bukan untuk beberapa orang saja, tapi bermanfaat untuk semua orang. Aaamiiin.

Subang, 09 Februari 2020

Renungan Diri

Adaptasi
By: Siti Nurlatifah

Hidup bertetangga itu gampang-gampang susah, sebab watak setiap orang itu berbeda-beda. Hidup akan indah dan nyaman jika kita bisa memahami watak seseorang.

Jika kita tahu watak seseorang, maka kita akan mudah memahami dan bersikap seperti apa padanya. Menyikapi orang yang mudah baper beda dengan menyikapi orang yang cuek. Menyikapi orang yang agresif beda dengan menyikapi orang yang submisif. Semuanya harus sesuai dengan porsi masing-masing.

Terkadang mengalah itu lebih baik untuk menghindari sebuah konflik. Sehingga mengalah bukan berarti kalah. Namun, sebuah sikap untuk membuat keadaan lebih baik, karena semuanya perlu proses.

Hindari perselisihan hanya karena mementingkan sebuah ego. Hindari membuka aib seseorang, hanya karena kita ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Banyak hati yang harus dijaga oleh lisan dan sikap kita.

Berbuat baiklah tanpa harus menjatuhkan yang lain. Majulah tanpa harus menyingkirkan orang lain. Sebab dunia hanyalah tempat mampir. Tak ada yang abadi di dunia, semua hanyalah titipan belaka.

Semoga kita semua bisa menjadi insan yang senantiasa terhindar dari sifat iri dan dengki serta bermanfaat bukan untuk beberapa orang saja, tapi bermanfaat untuk semua orang. Aaamiiin.

Subang, 09 Februari 2020